Quote

Experience leads to success

Jonah Jones 7's

SDAR lions

The rugby tournament was held on last saturday n sunday at Selangor Royal Cluc(SRC).My batchmate and I played for the SLRC team under 21 category.During the grouping stage we lost all the 3 match.But fortunately we manage to continue play in quarter final bowl.In this game,we face again the NS Jr team.We won the match with great win.Hahaha.Because during the first half they lack of player.Only 5 player were on the field.Next game in semi bowl,we lost to Cobra Jr.Although we lost,but the expriences we gained is really precious.

Special thanks to Azzan for accomodation and Bagak for the transportation.

The Player

Dance of the Mouri


There's a dream I feel so rare, so real All the world in union The world as one Gathering together One mind, one heart Every creed, every colour Once joined, never apart Searching for the best in me I will find what I can be If I win, lose or draw There’s a winner in us all It's the world in union The world as one As we climb to reach our destiny A new age has begun We face high mountains Must cross rough seas We must take our place in history And live with dignity Just to be the best I can Sets the role for everyman If I win lose or draw It’s victory for all. It's the world in union The world as one As we climb to reach our destiny A new age has begun It’s the world in union The world as one As we climb to reach our destiny A new age has begun It’s the world The world in union A new age has begun

Rugby

'A game played by gentlemen'

Its been long time since we play together.The last game was Ansara 10.We crushed in semis..But,more important is the expriences we gain.Together as One.I really miss that moment.Run with my companion with one ambition.No matter how hard it will be,when we unite we can fight.As one.Sdar LIONS 048,it's very precious and I'm very proud to be in this team.


Back:Kimi,Me,Tipah,Azzan,Bogad,Manjung,Apis
Front:Zul,Musa,Fungker,AD,Gamat

Tomorrow we will participate in the Jonah Jones 7.May be the last game that I can played together.Packing thing for now.Untill we meet again.

What Have U Learn 2day


I've learned that no matter what happens, or how bad it seems today, life does go on, and it will be better tomorrow."

"I've learned that regardless of your relationship with your parents, you'll miss them when they're gone from your life." "I've learned that making a 'living' is not the same thing as 'making a life'."

"I've learned that life sometimes gives you a second chance."

"I've learned that you shouldn't go through life with a catcher's mitt on both hands; you need to be able to throw some things back."

"I've learned that whenever I decide something with an open heart, I usually make the right decision."

"I've learned that even when I have pains, I don't have to be one." "I've learned that every day you should reach out and touch someone."

"People love a warm hug, or just a friendly pat on the back."


"I've learned that I still have a lot to learn." "I've learned that people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel."

APPRECIATE THINGS AROUND YOU...THERE'S A REASON WHY ALLAH DID THAT.

A cup of Coffee




Seorang pensyarah di Kolej Safir yang bernama Dr. Izwan kelihatan sudah bersedia memulakan kelas falsafah beliau. Suasana di dewan kuliah sunyi sepi dan para pelajar nampaknya sudah bersedia mendengar syarahan daripada Dr. Izwan. Kelihatan di atas meja Dr. Izwan terdapat sebuah balang kaca yang besar dan secawan air kopi yang sungguh harum aromanya. Tanpa berkata apa-apa, Dr. Izwan meletakkan beberapa biji bola golf ke dalam balang kaca tersebut sehingga penuh.

Kemudian, Dr. Izwan bertanya, "Wahai para pelajarku, adakah balang kaca ini sudah penuh?". Para pelajarnya menjawab, "Ya, balang kaca itu sudah penuh". Kemudian, Dr Izwan memasukkan beberapa biji manik ke dalam balang tersebut dan menggoncangkannya. Manik-manik tersebut mengisi ruang-ruang kosong di celah-celah bola golf di dalam balang tersebut. Dr. Izwan bertanya lagi,"Wahai para pelajarku, adakah balang kaca ini sudah penuh?". "Ya", jawab para pelajarnya.

Kemudian, Dr. Izwan mengisi pula balang tersebut dengan pasir pula. Dengan mudah pasir-pasir tersebut mengisi ruang-ruang yang masih ada di dalam balang kaca tersebut. Dr. Izwan tanpa segan silu bertanya lagi, "Wahai para pelajarku, adakah balang kaca ini sudah penuh?". "Ya", jawab para pelajarnya yang nampaknya agak keliru dan terasa seperti diperbodohkan. Kemudian, dengan yakin Dr. Izwan mengisi balang kaca tersebut dengan air kopinya. Kedengaran suara seperti orang ketawa kecil.

Suasana di dalam dewan kuliah mula hingar-bingar seketika. Dr. Izwan sambil tersenyum sinis bertanya,"Adakah balang kaca ini sudah penuh?. Para pelajarnya menjawab, "Ya, sudah penuh". Seorang pelajar Dr. Izwan mengangkat tangan sambil bangun dan bertanya,"Kenapakah Dr. Izwan berbuat demikian?".

"Baiklah saya akan terangkan sebabnya. Balang kaca ini melambangkan kehidupan kita semua. Bola golf itu pula melambang perkara-perkara yang paling penting yang perlu diisi ke dalam kehidupan kamu seperti agama kamu, amal ibadah, pelajaran, ibubapa, keluarga dan sekiranya tiada perkara lain pun kehidupan kamu tetap juga penuh. Manik-manik kecil itu pula umpama perkara-perkara keperluan kamu seperti rumah, kereta, pangkat dan sebagainya. Begitu juga pasir tersebut melambangkan perkara-perkara kecil yang lain dalam kehidupan kamu", jawab Dr. Izwan dengan yakin dan gayanya yang tersendiri.

"Cuba kamu bayangkan jika balang kaca tersebut diisi bermula dengan pasir, sudah tentu ruang untuk bola golf dan manik amat terbatas. Begitulah juga kehidupan, jika kita hanya menghabiskan tenaga dan masa hanya kepada perkara kecil dan remeh pasti dan pasti kita tiada lagi ruang masa dan tenaga untuk perkara-perkara yang penting dan bermanfaat", Dr. Izwan menyambung.
Tiba-tiba seorang pelajarnya bertanya, "Habis, air kopi tu melambang apa pula?". Sambil tersenyum Dr. Izwan menjawab,
"Walau sesibuk mana pun kamu semua, ketahuilah bahawa kamu masih lagi punya waktu untuk minum secawan kopi bersama ibubapamu. Jika kamu berasa kehidupan ini terlalu banyak perkara yang perlu diuruskan sehingga anda merasakan masa selama 24 jam itu tidak cukup sebenarnya anda silap! Berfikirlah dengan akal berpandukan Iman di dalam hati dan tentukan yang mana satukah prioriti.